.
Saat ini lahan pengolahan Habbatussauda’ berada di Mesir, Sudan, Ethiopia, beberapa negara Mediterania, Syiria, Turki, Irak, Iran, Pakistan dan India. Akibat dari permintaan yang besar dari negara-negara barat, menjadikan USA pun menjadi daerah pengolahan. Pertumbuhan Habbatussauda’ yang ideal dari kebanyakan negara-negara tersebut karena dilihat dari suhu udara intensitas sinar matahari dan iklim yang kering, juga kondisi tanah sehingga tumbuhan bisa berkembang secara optimal dan komponen di dalamnya berada dalam kondisi yang sangat baik.
Tanah yang kaya akan kandungan mineral dan udara dingin tidak baik bagi tanaman dan bahaya karena dapat terkena infeksi jamur, dan peningkatan hama tanaman serta kelembaban udara yang tinggi. Sampai sekarang kebanyakan pengolahan dilakukan secara konvensional, sekurang-kurangnya keadaan ekonomi itu sendiri yang menyebabkan ketergantungan pada prinsip-prinsip tersebut.
Habbatussauda’ adalah tanaman tahunan. Waktu untuk menaburkan tergantung pada negara dan temperatur panas udaranya. Biasanya mengambil waktu antara September dan November tapi bisa terjadi pada musim hujan contohnya di Syria periode menaburkan benih sampai akhir Februari tergantung pada kondisi daerah juga terdapat dua kali panen pada musim semi dan gugur. Tanaman diairi sampai berbunga. Tidak lama setelah itu muncul kapsul buah, sehingga biji di dalamnya harus tetap kering.
Di musim panen terutama pada bulan Juli, panen bisa dilakukan setelah berbunga segera setelah kapsul buah berwarna gelap, meskipun tanamannya masih berwarna hijau daun akan mulai layu dari bagian atasnya yang menandakan secara pasti bahwa nutrisi dari tanaman sedang diberikan pada kapsul buah. Kapsul buah pada tahap ini berwarna coklat muda, bijinya berwarna hitam dan keras. Tanaman dipotong sebelum matahari terbit untuk menjaga tanaman supaya tidak terkena basah dari kabut dan embun pagi.
Tanaman yang sudah dipotong kemudian dibentangkan untuk dikeringkan pada kain yang bersih di tempat yang teduh kemudian potongan-potongan tanaman tersebut dibolak-balik dengan waktu interval yang tetap dan teratur. Setelah kurang lebih satu minggu, kapsul buah pecah dengan sendirinya dan biji-biji yang terdapat di dalamnya siap untuk digiling. Pengkonsumsian Habbatussauda’ dapat dikonsumsi dari biji secara langsung baik dalam bentuk butiran maupun serbuk yang dikapsulkan atau dapat juga dikonsumsi dalam bentuk minyaknya dimana biji-biji yang siap untuk digiling dimasukkan ke dalam suatu tempat dan disalurkan ke penggilingan minyak.
Minyak Habbatussauda’ yang digunakan untuk tujuan pengobatan harus melalui proses “cold pressed” yaitu proses mekanis tanpa penambahan zat kimia atau panas agar tetap terjaga kandungan nutrisi dan minyak dasarnya. Jika nutrisi kimia yang terkandung dalam biji-biji tersebut berada pada temperature yang tinggi maka nilai asam lemak tak jenuhnya akan rusak.
Kondisi lahan pengolahan seperti kualitas tanah dan intensitas matahari mempunyai pengaruh yang besar terhadap kualitas Habbatussauda’, begitu pula kelayakan pada saat panen dan proses “cold pressing” juga akan mempengaruhi kondisi dari keaktifan bahan-bahan obat yang terkandung dalam Habbatussauda’.
Proses pengolahan produk (product processing and quality control) biji-biji Habbatussauda’ dilakukan pada 2 jenis proses, yang terdiri dari 8 tahap proses pengolahan bahan (manufacturing process) dan 6 tahap proses pengontrolan mutu (quality control process).
Delapan tahap proses pengolahan bahan (manufacturing process) dari proses produksi tersebut meliputi :
- Penurunan tingkat kelembaban biji-biji Habbatussauda’ secara optimal melalui suatu proses pengeringan.
- Penekanan biji-biji Habbatussauda’ secara mekanik (melalui suatu mekanisme pengeluaran paksa) untuk melepaskan butiran-butiran tanah yang masih melekat.
- Biji-biji Habbatussauda’ diproses untuk dijadikan minyak dengan menggunakan sistem cold pressing sehingga kandungan-kandungan zat bermanfaat yang terdapat dalam Habbatussauda’ tidak rusak
- Minyak-minyak yang dihasilkan dari biji-biji Habbatussauda’ dikumpulkan pada tanki-tanki (setelah melalui proses filtrasi/penyaringan awal)
- Penyaluran minyak-minyak tersebut ke dalam drum-drum besi dan dibiarkan sementara berada di tempat ini.
- Penyaluran minyak-minyak yang ada di drum-drum besi tersebut ke beberapa drum lainnya yang sudah tersedia, lalu minyak-minyak tersebut difiltrasi secara mekanik (melalui sutu tekanan filtrasi)
- Pengumpulan minyak-minyak yang sudah tersaring tersebut pada drum-drum besi yang telah tersedia, lalu disimpan dalam kondisi udara yang rapat.
- Pemasukan minyak-minyak tersebut ke dalam botol dan dievaluasi hasil dan mutunya, kemudian dikirim untuk dilakukan pengemasan dan pelabelan.
Sedangkan 6 tahap proses pengontrolan mutu (quality control process) dari proses produksi tersebut meliputi :
- Penyesuaian mesin secara periodik selama masa manufacturing process untuk menghasilkan produk minyak yang optimal dengan mutu yang terbaik.
- Pemonitoran warna dan aroma minyak-minyak (yang telah dihasilkan) secara periodik (melalui pengamatan yang ketat selama berjalannya proses).
- Pengumpulan sampel-sampel periodik selama manufacturing process dan pengujian parameter-parameter fisiknya.
- Minyak-minyak yang telah melalui proses filtrasi (penyaringan) diuji pada semua parameter (hasil dari parameter-parameter tersebut akan dijadikan sebagai dasar penerimaan dan penilaian dari mutu hasil produknya).
- Drum-drum besi yang telah tersedia ditandai dengan : Batch No. dan Production Date
- Kapsul-kapsul yang telah terisi, diperiksa ulang untuk mengevalusi adanya kerusakan-kerusakan, dan kelainan-kelainan, bentuk dan ukuran kapsulnya.
Parameter fisik dan kimia dari produk kapsul ataupun minyak Habbatussauda’ berada di bawah perubahan-perubahan standar kondisi penyimpanan tingkat atasnya dalam kisaran yang dapat diterima dan tidak terdapat variasi yang bermakna, sehingga produknya menunjukkan spesifikasi internal yang baik, yang secara statistik terbukti bahwa kestabilan minyak Habbatussauda’nya tidak akan berubah selama 41 bulan.
Untuk memproduksi minyak Habbatussauda’ sesuai dengan kualitas yang diminta sebagai suplemen makanan, dalam ekstraksi minyak, cold pressing dan perlindungan dari terjadinya oksidasi adalah bagian penting dalam pengolahan.
Oksidasi terjadi ketika oksigen di atmosfer menyerang ikatan rangkap dalam asam lemak tak jenuh, menyebabkan perubahan dalam strukturnya. Dalam proses ini asam lemak dengan sedikit karakter yang dicerna seperti asam erucic atau asam behenic dapat tercipta dan terjadi pengaruh yang positif dari lemak atau minyak nabati dengan proporsi yang tinggi dari asam lemak esensial, mungkin tidak hanya berkurang bahkan bisa menimbulkan bahaya. Ditambah lagi, formasi akibat adanya peroksida menyebabkan molekul oksigen yang tidak stabil, yang diketahui sebagai radikal bebas yang bisa menimbulkan pengaruh kerusakan jaringan dan terkait sebagai penyebab masalah kesehatan.
Analisis dari nilai peroksida memberikan informasi pada kita mengenai tingkat dari oksidasi. Hal tersebut menunjukkan berapa banyak milligram perbandingan oksigen yang terdeteksi dalam 1.000 gram dari suatu zat. Hal tersebut menunjukkan nilai dari peroksida yang terbentuk selama oksidasi dan kondisi dari kesegaran baik minyak atau lemak diindikasi berpotensi sebagai pengurang lemak antioksidan.
Oksidasi dapat dicegah atau sekurang-kurangnya diturunkan kekuatannya dengan mencegah masuknya oksigen atau penambahan anti oksidan. Anti oksidan adalah gabungan dari bahan organik seperti tocopherols seperti vitamin E, yang dapat melindungi minyak dan lemak dari perubahan yang tidak diinginkan. Pada Habbatussauda’ oksidasi dari biji dan minyak dapat dikurangi dengan mengikuti standar ukuran yang aman.
- Oil Pressing mengikuti prosedur modern dengan mencegah masuknya oksigen dengan tujuan untuk mengurangi proses oksidasi dan oleh karena itu “pembusukan” dari nilai subtansi masih memungkinkan.
- Perlakuan dari minyak dengan nitrogen dan penambahan vitamin E sebagai aktioksidan
- Transportasi menggunakan kontainer yang terdiri dari terutama material yang sesuai dan diisi dengan gas yang lembam (nitrogen dan karbondioksida)
- Mengisi botol keseluruhan dengan kondisi yang sensitif untuk dipindahkan
- Memastikan tidak ada cahaya yang masuk
- Menyediakan tempat penyimpanan yang dingin dan kering.
Dalam membandingkan dua varietas organik dari Habbatussauda’ Mesir yang didistribusikan ke Jerman sudah ditetapkan bahwa produksi minyak cold press ini yang masuk dari Mesir memiliki nilai peroksida yang lebih tinggi (82,76) daripada tipe lainnya seperti biji yang disalurkan ke Jerman dan diperas menjadi minyak di sana (61,14). Perbedaan ini juga bisa dikenali dari rasa aslinya dan derajat ketinggian dalam kemampuan mencerna.
Bagaimanapun juga keuntungan pemerasan minyak yang dilakukan di Jerman mempunyai kerugian dimana biji tidak dapat diolah secara segar mulai dari panen dan arena itu tidaklah mungkin untuk menyaring dan mengambil minyak tersebut dengan segera.
Para pakar mengangap bahwa kondisi idealnya adalah ketika area pengolahan dan lokasi pemerasan berdekatan satu sama lain, sehingga tidak ada waktu penyimpanan dan transportasi yang terbuang ketika terjadi proses tersebut. Hal ini dapat menjamin perlindungan yang lebih terhadap bahaya oksidasi sehingga menghasilkan kualitas yang tinggi. Minyak Habbatussauda’ juga telah teruji dan memenuhi persyaratan serta memiliki nilai peroksida yang rendah (34,86%). Besarnya nilai peroksida dapat terlihat dari jenis Habbatussauda’ nya, dan jaminan tidak terjadi pembusukkan lemak. Minyak jenis ini bagus dan masih tetap efektif.
Dalam buku yang diterbitkan di Mesir beberapa tahun yang lalu, metode ekstraksi minyak juga dapat menggunakan pelarut seperti hexane, yang mengandung petroleum. Habbatussauda’ yang sudah dihancurkan dimasukkan ke container besar dengan hexane (petroleum) selama 6- 8 jam dan dijaga agar prosesnya berjalan secara konstan. Panasnya antara 35º-40º Celsius menyebabkan hexane (petroleum) menguap dan terbentuk minyak lemak. Minyak esensial diekstrak melalui proses destilasi.
.